Syair Al-Habib Muhammad bin Alwi Al-Khird untuk Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra



Demi Tuhan dan kedudukan Thoha ayahmu
Tak indah suatu pujian kecuali kau ada di dalamnya
Belahan Mushthafa, dan belahan memiliki nilai seutuhnya
Kerelaanmu atas sesuatu adalah kerelaannya
Bagian darinya dalam kearifan dan perasaan
Sakit hatimu atas sesuatu adalah sakit hatinya
Jika tampak bekas kesedihan suatu hari
Dalam kehidupanmu, bekas itu disaksikan oleh ayahmu
Kau menyerupai Nabi dalam `sgalanya
Menyaksikanmu adalah menyaksikan Nabi
Ketika kau datang, ayahmu bangkit dengan gembira
Dan dari lautan kelembutannya meriwayatkan padamu
Suatu kedudukan di atas `sgala kedudukan qurb
Dan keutamaan dari Ilahi Maha Penguasa
Suatu kedudukan, jadikan kaum dungu keluar
Sebarkan kebencian dan timbulkan keraguan
Mereka tafsirkan firman-Nya mawaddata fil qurba
Dekat pada semuanya bukan dekat dengan keluargamu
Setiap hadits tentangmu mereka jadikan mungkar
Dan yang lain mereka dhoifkan, karena menentangmu
Kedengkian dari mereka dan kebodohan
Kalau tak jahil terhadap maqammu, tak kan dengki padamu
Mencintai ayahmu adalah mencintaimu sebenarnya,
Setiap orang yang membencimu, membencinya
Kau utamakan seseorang dengan roti, dalam keadaan lapar
Selama tiga hari, dan tak meletihkanmu
Hadits kisa khususkan makna keluarga
`Tuk dua anakmu, al-washiy, dan untukmu
Tanpa pembantu kau sabar atas rumah tangga
Dengan sabar beliau(SAW) selalu berwasiat padamu
Alat penggiling berbekas pada dua telapakmu
Kalau penggiling itu tahu siapa yang menyentuhnya ia `kan berkorban `tukmu
Saat sekarat Nabi mengisyaratkan kepadamu
Menangislah kau, apa yang membuatmu menangis?
Kemudian bisikkan padamu, tersenyumlah kau
Kini ayahmu, meridhoimu
Keberuntungan `tukmu wahai Um Al-Husain
Keberuntungan dan keberkahan, wahai Ibu! kami adalah anak-anakmu
Ingatlah pada kami di sisi Nabi, sesungguhnya kami
`Tlah jauh dari ajaran dan jalannya
Selamatkan kami dari kiamat dan kekacauan
Yang dahsyat, wahai ibu! Dia tak menghinakanmu
Di samping itu kami takut sabda Thoha
Beramallah wahai Fatimah, aku tak dapat mencukupimu
Untukmu bendera dikibarkan, dan dalam naungan
Yang teduh, kepada petunjuk Dia mengasihimu
Ketika panji berkibar `tukmu
Ingatlah mereka yang tertinggal dari anak-anakmu
Ingatlah kami, ketika kau sampai di haudh
`Tuk meneguk air dari tangan Nabi
Semoga Allah memperlihatkan pada kami kedudukanmu
Dan pada kami ada yang tak kau ridhoi `tuk melihatmu
Untukmu salam seperti yang didendangkan
Tak indah suatu pujian kecuali kau ada di dalamnya
.........Ya Rasulullah pandanglah kami

2 komentar:

  1. pingin nangis bib, :'( mugi-mugi saget di kumpul aken kaleh penjenengan2 niki bib,

    BalasHapus